Sejarah Bantal Guling Hanya ada di Indonesia

Awal Mula Bantal Guling Sendiri ada Pada saat Jaman Penjajahan Belanda di Indonesia ,Bantal Guling Pada Saat itu hanya di pakai oleh kalangan priyai yang memiliki guling.

Juga para Penjajah Yang Tidak Membawa Istri Mereka Pada Saat Menjajah Di indonesia. Itu Membuat Mereka Kesepian Pada Saat Tidur. Tentu Saja Membuat Mereka Merasa Kehilangan Seseorang Yang Mereka Cintai, Juga Sebagai Hasrat Seksual Mereka. Karena Pada Saat itu Memang Sangat sulit Untuk Bertemu Dengan Orang Yang Mereka Cintai.  Pada Saat itulah  Muncul Sebuah Ide Untuk Membuat Bantal Guling agar Seperti Di temani Istri Mereka Pada Saat Tidur.

Seiring Dengan Berjalannya Waktu Orang Indonesia pun Mulai Menggunakan Yang Namanya Bantal Guling, Memang Awalnya pada Saat itu Penduduk Lokal Masih Heran Dengan Keberadaan Bantal guling Itu Sendiri. Pada Saat thomas Standford Rafless Yang Menjabat Sebagai Gubernur Jendral Hindia Yang memberi Sebutan Pada Bantal Guling Yaitu "Dutch's Wife" Ini Juga Sebagai Ejekan Terhadap Tentara Belanda Yang Memang Di benci Oleh Tentara Inggris.

Memang Karena Belanda Juga Di Kenal Sebagai Penjajah Yang Pelit Dari Penjajah lain. Penjajah Belanda Ingin Pulang Kenegrinya Sebagai Orang Yang Berada.
Nama Guling Sendiri itu Asli Dari Belanda, Kata Guling Tidak ada Dalam Sastra jawa Maupun Melayu.

Dalam Sejarahnya Guling Lahir Dalam Kebudayaan Indisch Abad Ke-18 atau 19, Guling Sendiri Percampuran Antara Budaya Eropa,Indonesia,Dan China. Kebudayaan ini Lalu Menjadi Gaya Hidup Kalangan Atas Bahkan Hingga Sekarang Tetapi Sudah bisa Di pakai Oleh Siapapun.